Pencabutan subsidi BBM tahun 2011 : Bentuk arogansi pemerintah terhadap rakyat – Jangan Ada Dusta Diantara Kita

Pencabutan subsidi BBM tahun 2011 : Bentuk arogansi pemerintah terhadap rakyat

Menurut hemat saya pencabutan subsidi untuk mobil plat hitam akan berdampak sangat besar karena perbedaan harga yang drastis (dari Premium Rp 4,500 ke Pertamax Rp 6,800). Dampak yang akan timbul antara lain:
1. Ada kemungkinan angkutan plat kuning beralih profesi menjadi penjual premium di pasar gelap. Dengan mengambil margin Rp 1,000 saja, kalau bisa menjual 50 lt, bisa mengantongi Rp 50 ribu tanpa harus mengorbankan nyawa di jalanan serta mobil plat kuning yang tetap kinclong. Masyarakatlah yang kena imbasnya dengan susahnya angkutan umum. Hal ini sangat mungkin juga terjadi di sektor Perikanan. Mending jual BBM di laut daripada tebar jaring.
2. Selama ini pemakai BBM bersubsidi adalah pekerja golongan menengah ke bawah, pengusaha kecil dan menengah, serta angkutan umum. Jumlah golongan ini (secara nalar statistik) pasti terbanyak/ mayoritas. Kalau subsidi dicabut, hanya angkutan umum, saya tidak membayangkan dampaknya kepada golongan ini. Padahal, merekalah urat nadi pergerakan ekonomi. Baik dari segi tenaga kerja maupun kontribusi finansial kepada negara.
Di Malaysia harga BBM Ron 95 (Pertamax) tidak lebih dari RM 1.85 per liter atau setara dengan Rp 5,272 dengan kurs 1 RM = Rp 2,850. Saya rasa harga Premium RON 92 bisa lebih murah lagi. Mengapa harga kita jauh lebih tinggi? Korupsi? Kartel? Monopoli?
Seandainya benar bahwa kuota BBM subsidi adalah sebagai berikut Premium 23.9 juta kilo liter (JKL) dan Solar 13.1 JKL, dengan menaikkan harga Rp 500, maka pemerintah mendapat tambahan pendapatan sekitar Rp 18,5 triliun tanpa harus melakukan tindakan apa-apa (doing nothing), dibanding dengan pencabutan subsidi yang mengharuskan stasiun BBM memodifikasi gerai-gerai mereka serta melibatkan pengawasan yang super sulit. Itu pun hanya menghemat Rp 3.8 triliun. Menurut hemat saya pencabutan ini tidak masuk akal.

Leave a Reply

3 thoughts on “Pencabutan subsidi BBM tahun 2011 : Bentuk arogansi pemerintah terhadap rakyat”

  1. iya ya aneh. kenapa harga kita jauh lebih tinggi.

    semakin menjerit tatkala baca harga tiket AFF di stadion Bukit jalil paling bannter 188rb. sedang di gelora bung karno bisa mencapai 500rb.

    negara aneh…

    “Emang iya negara kita negara aneh…
    Pemerintah kita juga aneh, tidak adil, sewenang-wenang gunakan uang rakyat, minyak dan gas bumi serta bhan tambang dikasihkan ke oarng luar, pulau dijual.
    Coba klo saja menjadi negara jawa, negara sumatra, negara kalimantan dll mungkinkah lebih baik ?, nyatanya banyak negara kecil juga makmur seperti singapur, brunei dll”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *