Laaris…..Laris….. Lariiis – Jangan Ada Dusta Diantara Kita

Laaris…..Laris….. Lariiis

Itulah seklumit ucapan seorang pedagang kecil diemperan sebuah toko.

Ketika ada pembeli pertama, bearapapun uang ia dapatkan, pasti dia akan berucap :

Laris..Laris…..Lariiiis

Penglaris… Penglaris… Penglariiis ( Sambil uang itu ditepukkan ke dagangannya beberapa kali, setelah itu uangnya diciumnya beberapa kali sambil berujar : semoga daganganku laris Ya Alloh.. Amin )

Pemandangan seperti diatas, sering sekali kita lihat di beberapa sudut pasar-pasar tradisional.

Atau di beberapa tempat pedagang kaki lima, apa maksudnya..?

Maksudnya adalah pembeli pertama adalah pembuka untuk penjualan hari tersebut diawal dibukanya dagangan, harapannya adalah pada hari tersebut sampai selesainya acara perdagangan, semoga dagangan laris. Yang pada gilirannya adalah keuntungan akan didapat sebanyak mungkin.

Fenomena tersebut selalu kita jumpai, mungkin udah merata, tidak cuma dilakukan oleh pedagang kecil atau kaki lima bahkan sejumlah toko, baik itu pemiliknya pribumi indonesia atau non pribumi yang nota bene bukan orang islam sepertinya melakukan hal yang sama, jika terjadi penjualan pertama.

Pertanyaannya adalah Haruskah melakukan hal seperti itu ?

Ya ga papalah, sepanjang masih menyebut Nama Alloh, Zat yang memberi Rizki, ya ga masalah. Tapi kalo tidak menyebut nama-Nya, kemudian mencium-cium uang dengan begitu dramatisnya, penulis merasa ada hal aneh pada diri orang tersebut.

Semoga tidak termasuk pada kategori Syirik aja ya.

Ucapan lain yang sering disampaikan oleh para pedagang kaki lima adalah :

Laaris manisss Taanjung Kimpuul..!

Dagangan Larissss, Uang Kumpuuul..!

Ah .. ada-ada saja orang indonesia itu…

Catatan : Rasionalnya adalah..

Uang, kalau tidak dikejar, akankah didapat.?

Ya..ya.. Dengan uang kebutuhan hidup bisa terpenuhi.

Salam. Semoga kita selamat.

Terima Kasih telah membaca tulisan saya, jika berkenan berilah comment.

Leave a Reply

5 thoughts on “Laaris…..Laris….. Lariiis”

  1. uang …. uang ….
    saya bingung pak kalo membicarakan uang ….
    saya pegang uang banyak ….
    tapi saya sendiri merasa ga punya uang …
    (ya iyalah pak …. kan bukan uang saya jadi …. ga merasa punya uang, nyambung ga ya????? he he he )

  2. golongan lain mengatakan itu bid’ah.
    tapi kurasa itu perwujudan rasa syukur dan harapan bagi seorang hamba sahaya kepada Penciptanya.
    Soal gerakan tangannya tak lebih dari proses budaya manusia dalam mengejewantahi rasa tersebut.

    jadi sah-sah saja.

  3. Great post! I’ll subscribe right now wth my feedreader software!

  4. Great post! I’ll subscribe right now wth my feedreader software!

  5. Of course, what a great site and informative posts, I will add backlink – bookmark this site? Regards, Reader.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *