Mei 2009 – Laman 4 – Jangan Ada Dusta Diantara Kita

Santri Yg Baik Adalah ….

Istilah santri adalah istilah yang khas, berasal dari bahasa jawa, dalam bahasa arabnya Mutaallimin yang artinya orang yang belajar. Dikatakan khas, karena pengertian kata santri lebih dikhususkan bagi seseorang yang belajar ilmu agama di pondok pesantren.

Ada 2 istilah santri, yaitu santri muqim dan santri kalong. Santri yang datang dari luar daerah tempat pondok pesantren itu berada disebut dengan santri muqim, karena harus menginap diasrama pondok pesantren. Sedangkan santri yang setiap hari pulang ke rumah mereka masing-masing disebut dengan istilah santri kalong.

Dalam tradisi pesantren, santri itu termasuk kategori orang-orang yang harus dihormati. Hal ini merujuk pada sebuah hadits nabi yang kurang lebih artinya demikian : “ Jadilah kamu, Orang yang mengajarkan ilmu (‘Alim), atau orang yang belajar ilmu (Mutaalliman), atau orang yang mendengarkan pengajian ilmu (Mustami’an), atau orang yang cinta terhadap ‘alim atau mutaalliman (Muhibban), jangan jadi kamu selain dari empat, niscaya kamu akan celaka”.

Memang disadari atau tidak semua orang islam wajib hukumnya menghormati santri, karena santri adalah penerus risalah para ‘alim ulama atau dalam kata lain, santri adalah pewaris tahta para Nabi dan Rosul. Ini sangat mulia bukan ?.

Tanpa adanya santri (orang yg mau belajar agama) maka agama ini akan semakin hari akan semakin diabaikan dan diacuhkan oleh mahluk yang bernama manusia. Agama akan semakin tidak jelas, agama tidak akan dikenal dan pada akhirnya manusia akan tidak mengenal apa itu namanya agama.

Terima kasih santri, dengan adanya kamu, agama akan semakin menerangi alam ini.

Pola kehidupan seorang santri dipondok pesantren berbagai macam ragamnya. Secara umum santri di pondok pesantren itu mandiri (mengatur keuangan, pola makan, cara belajar, pakaian, tidur dan yg lainnya diatur sendiri).

Karena santri berjumlah banyak, biaya hidup murah maka kebiasaannya dalam satu kamar di pondok biasa di huni oleh puluhan santri dan ini menimbulkan masalah baru, dari mulai ada barang hilang, uang hilang sampai berkelahi.

Intinya kehidupan santri di pondok pesantren juga seperti kehidupan di luar pondok pesantren. Jadi jangan heran, jika di pondok pesantren ada pencurian, ada pemerasan, ada perkelahian bahkan mungkin ada pembunuhan.

Ibaratnya pondok pesantren juga miniatur masyarakat. Siapa yang pernah jadi Lurah atau Ketua Pondok, maka dia berarti sudah sedikit mengetahui bagaimana kehidupan dimasyarakat itu.

Jadi santri yang baik tidaklah mudah. Kriteria santri yang baik adalah : santri yang tidak lupa bahwa dirinya adalah penerus risalah para nabi dan rosul. Apakah kita termasuk santri yang baik ?. Silahkan koreksi sendiri-sendiri.

Berilah jawaban ya atau belum pada diri kita masing-masing.

Salam.! Kehidupan harus kita teruskan. Biasakanlah mengerjakan hal-hal baik. Terima kasih.

Jangan Jadi manusia Bodoh

Zaman udah modern, tahun bumi udah 2009 M.  Hidup semakin susah

apalagi kalo ga punya ketrampilan dan kepandaian.

Kasihan orang-orang miskin dan bodoh.  Rumah mereka

dirusak dirobohkan, karena mengganggu keindahan alam.

Tempat dagangan mereka digusur, melanggar peraturan daerah.

Jika mereka sakit ditangani belakangan oleh rumah sakit. ah kasihan orang-orang bodoh dan miskin.   Tapi adakah yang perduli ?

Banyak…

Walaupun ada banyak yg perduli, tapi hidup itu tidak sebentar.

Pahit getir orang-orang miskin dan bodoh banyak sekali.

tapi …. jangan kuatir…

Alloh SWT.. Maha mengetahui, sangat perduli…

Semua orang boleh gembira..

Semua orang boleh Ketawa.. Ha.. Ha.. Ha..

Tinggal pilih, mau ketawa di mana?. Di Hotel ?, di Rumah sait ?

Atau dibawah kolong jembatan, lagi kehujanan ?

Nanti..nanti… Kita Hidup lagi ,

Di tempat yang JaUUUUUh Lebih Baik.  Amiin